Hai. Untuk unggahan kali ini aku memutuskan untuk menggunakan Bahasa Indonesia. Akhir-akhir ini rasanya orang-orang penuh dengan negative vibe yang penuh dengan saling menyalahkan, penuh kebencian, bahkan media yang ada pun menampilkan konten tentang berbagai hal yang kurang menyenangkan. Berbagai agenda propaganda politik demi menjatuhkan lawan politiknya dirancang sedemikian rupa, umpatan dan cacian orang dimana-mana yang terkadang menjadi 'kompor' bagi orang lain.
Aksi yang menghebohkan Jakarta dengan sekian banyak demonstran yang menuntut seorang tokoh politik karena menistakan agama. Nyatanya beliau sudah meminta maaf terkait hal tersebut, tapi nyatanya? Apakah orang-orang sudah memaafkan? Padahal dalam agama yang dianut bahwa untuk saling memaafkan. Dengan tekanan yang keras dari berbagai arah, beliau telah diproses secara hukum. Namun masih saja, beliau ditekan untuk tidak mengikuti pemilihan calon gubernur Jakarta, yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan penistaan agama. Bukannya sudah jelas, agama propaganda paling murah dan efektif dalam sejarah memecah-belah manusia?
Mengingat sebentar lagi Natal, jujur saja aku sangat senang dengan suasana Natal yang rasanya menyenangkan dan menenangkan, yah meskipun aku nggak ikut merayakan. Tapi biasanya di Natal yang damai akan ada banyak kericuhan saat. Terkait boleh tidaknya mengucapkan 'selamat natal' bahkan sampai aksi ricuh mencegah umat kristiani untuk beribadah. Ayolah, kita semua manusia yang sudah selayaknya tolerasi dan memegang pluralisme karena aki yakin setiap agama mengajarkan kebaikan. Menurut saya, agama adalah urusan pribadi dengan Tuhan selebihnya bersikaplah baik dengan makhluk hidup lainnya.
Akan jauh sulit jika merubah dunia, tapi tentunya tidak sulit jika merubah diri sendiri. Mari terus menyebarkan positive vibe!
Comments
Post a Comment