Skip to main content

Second Cleanser (Part 2): REVIEW Wardah Aloe Hydramild Facial Wash


Di blog post sebelumnya, aku udah bahas soal kondisi kulit saat ini dan review second cleanser yang aku pakai sekitar 6 bulan terakhir, yaitu Sunday Riley Ceramic Slip Cleanser . Namun, karena produk itu nggak terlalu common, jadi aku ada produk lain yang aku pakai--dengan catatan: lebih common dan ekonomis, yaitu Wardah Hydramild Facial Wash!

Awalnya aku pake ini iseng aja, 'kan mukaku lagi cukup sangat sensitif dan nggak bisa pakai produk yang berpotensi mengiritasi dan punya kandungan detergen yang cukup tinggi ataupun yang terlalu banyak parfumnya. Pertama kali coba, kok ternyata ok juga. Jadi, ya sudahlah lanjut aja sampe sekarang

Apa sih istimewanya produk ini?

Ingredients-nya surprisingly pretty well! Terdapat kandungan yang bikin tertarik buat pake, yaitu: Glycerin, Sodium laureth sulfate, Aloe Vera.


Glycerin merupakan humectant yang nggak berwarna dan berbau, biasanya dari cairan di tanaman. Kandungan ini berfungsi untuk mempertahankan air di  kulitmu. Cuman, buat kamu yang punya masalah dengan fungal acne, baiknya menhindari kandungan ini soalnya bisa jadi trigger.

Sodium laureth sulfate, yang merupakan detergen lebih gentle dibandingkan Sodium lauryl sulfate, yang biasanya cenderung lebih kesat setelah dibilas dengan air.

Aloe Vera yang emang udah sering digunakan dalam dunia kecantikan karena fungsinya yang bisa menenangkan kulitmu. Pada produk ini, manfaat yang bisa aku rasakan dari aloe vera-nya adalah rasa tenang pas lagi dipakai, nggak merasa cekit-cekit sama sekali.

Teksturnya gel--seperti aloe vera gel yang sudah beredar di pasaran, kalau kena air dan digosok di telapak tangan nggak akan ada sedikit busa yang menurutku bisa membersihkan wajah cukup bersih-sih. Setelah dibilas dengan air, nggak ada rasa ketarik banget, tapi nggak terasa lembap juga, rasanya biasa aja.
Tentunya, harganya yang bersahabat dengan dompet, nggak bikin ragu atau mikir dua kali buat repurchase produk ini. Anyway, sekarang aku udah pake tube kedua lho!


Kapan aku pakai produk ini?

Aku pake Wardah Hydramild Facial Wash kalau mau membersihkan wajah dari sunblock, sebelum mulai olahraga (sejujurnya aku ngerasa kalo olahraga pake sunblock berpotensi buat menymbat pori-poriku--kayaknya aku belum nemu sunblock yang tepat aja).
Setelah pakai first cleanser di sini, aku bakalan melanjutkan pakai produk ini. Karena, aku ngerasa dengan busa yang cukup, aku ngerasa kulitku benar-benar bersih dari sunscreen dan debu di wajah.
Sementara untuk pagi hari dan malam hari aku pakai Sunday Riley Ceramic Slip Cleanser, karena aku ngerasa nggak butuh pembersih yang tidak berbusa dan lebih gentle.

Pros:

- Nggak bikin kulit kering setelah pakai
- Nggak menimbulkan reaksi buruk
- Mudah didapat
- Harga terjangkau

Cons:

- Walaupun nggak drying, tapi sebenernya nggak bikin kulit terasa lembap juga.



Pernah cobain produk ini juga? Share di kolom komentar yuk!

Comments

  1. Wah menarik juga, aku pribadi gabisa bersahabat sama cleanser yang ada SLS-nya :( Jadi harus pinter pinter pilih cleanser yang gentle karena kalo ga bisa dehidrasi dan jadi bruntusan.

    ReplyDelete
  2. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - GOPAY
    - Link AJA
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME (k)
    add Whatshapp : +85515373217 x-)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Fifth Step: [REVIEW] COSRX Hyaluronic Acid Intensive Cream

 Menyadari kalau perlu moisturizer yang bener-bener melembapkan dan bisa nge-seal semua produk dan kelembapan di kulit dengan maksimal, aku nggak bisa pakai mosturizer yang ringan.I need heavy-thick texture moisturizer, tapi dengan kandungan yang tepat buat memperbaiki skin barrier. Setelah liat page Sociolla.com beberapa hari, pilhanku jatuh pada COSRX Hyaluronic Acid Intensive Cream ini. Moisturizer ini bener-bener nggak neko-neko dan gimmick-ish gitu, straight-forward untuk melembapkan kulit karena ada kandungan Hyaluronid sebagai bahan utamanya. Inilah key ingredients yang ada: - Glycerin : salah satu kandungan yang memang baik untuk melembapkan kulitmu yang berguna untuk menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan/menguatkan skin barrier. - Sodium Hyaluronate : Merupakan turunan Hyaluronic Acid yang memiliki 'partikel' lebih kecil jadi bisa masuk ke kulit lebih mudah. - Arginine : Semi-essential dari as

Second Cleanser (Part 1): REVIEW Sunday Riley Ceramic Slip Cleanser (Indonesia)

Haloooo! Udah sebulan lebih aku mengikuti anjuran pemerintah untuk #DiRumahAja. Karena aku merasa banyak waktu luang selama di rumah, jadi aku memutuskan untuk kembali menulis di sini. Teman-teman, jangan lupa untuk jaga kesehatan dengan nggak usah kemana-mana dulu, kalaupun memang ingin pergi baiknya langsung bebersih diri begitu sampai rumah. Kalau kamu ngerasa bosen, bisa mengisi waktu dengan baca-baca tulisan blog ini dan kasih feedback apapun ya, HEHE. Kalau sebelumnya di sini ngomongin soal first cleanser yang aku pakai, sekarang aku akan bahas soal face wash atau second cleanser di sini. First thing first, kondisi kulit dan skin concern -ku saat ini adalah mengembalikan skin barrier yang rusak akibat overexfoliate, yang tentunya akan lebih baik kalau pake face wash yang lembut. Sejujurnya, dulu sempat abai soal facial wash karena menganggap kalau facial wash ini kan hanya ada di wajah dalam waktu singkat. Jadi, nggak akan ada perubahan yang signifikan 'kan?

Apa yang Lucu dari Pelecehan Seksual?

Sumber gambar:  https://relationship.popbela.com/single/dinalathifa/pelecehan-seksual-2 Saya mendapatkan pelecehan seksual sejak saya duduk di bangku sekolah dasar. Sekolah saya merupakan sekolah yang religius, membawa nama salah satu agama di sini. Tidak ada yang namanya aurat--yang selama ini disalahkan--terdapat di sana. (Pada saat itu) pasti tidak pernah terpikir untuk mendapatkan pelecehan dalam bentuk apapun, tapi teman laki-laki saya berkali-kali mencoba membuka rok saya secara paksa, tanpa consent saya. Lalu saya-lah yang merasa malu dengan perlakuan mereka. Sementara mereka? Tertawa, seakan pelecehan ini lelucon belaka. Menginjak semasa SMA, pelecehan seksual rupanya tidak berhenti begitu saja. Tak terhitung berapa kali merasa tidak nyaman ketika teman laki-laki saya bersorak ketika saya lewat, kadang sendiri atau bersama teman, terkadang juga meneriaki kata-kata yang membuat tidak nyaman. Saya menunduk malu dan takut. Sementara mereka? Tertawa. "Ini kan cuma lel