Skip to main content

Fourth Step: [REVIEW] Krave Beauty-Great Barrier Relief: Pertolongan Pertama pada Kulit Bermasalah

Kulit wajah makin hari makin merah karena iritasi, dan perlu segera ditenangkan. Aku ngerasa pakai toner dan moisturizer yang bener aja nggak cukup, juga perlu serum yang pas.

Setelah menimang-nimang, akhirnya aku memutuskan buat pake serum ini, karena aku percaya sama Liah Yoo (founder Krave Beauty) yang sering mengomunikasikan soal pentingnya gentle skincare buatmu demi menjaga skin barrier, pas banget sama kondisi kulitku yang skin barrier-nya carut marut masa itu.



Pada 1 botol serum ini, ada beberapa key ingedients yang dikomunikasikan, yaitu:

- 10% Tamanu Oil : salah satu oil yang pernah di-rave oleh Liah Yoo karena efektifitasnya untuk menyamarkan hiperpigmentasi dan mengembalikan elatisitas kulit. Namun, penggunaan minyak ini terlalu banyak dapat berpotensi menyumbat pori-pori.

- Safflower Oil & Rosehip Oil : Berfungsi untuk menyeimbangkan tekstur thick dari tamanu oil dengan manfaat menyembuhkan luka.

- 2% Niacinamide : Meratakan kompleksi kulit dan menguatkan skin barrier.

- Ceramides, Squalene and Vegan Cholesterol from Soybeans : Bermanfaat untuk melembapkan kulitmu.

- Vitamin E dan Oat Kernel Flour: Berfungsi sebagai anti-aging agent.

Add caption

Botolnya transparan memudahkanku buat ngecek seberapa banyak produk yang tersisa, dilengkapi dengan pump yang mempermudah pemakaian juga menjaga kualitas produk karena nggak perlu colek-colek. Nggak kayak serum-serum biasa yang teksturnya cenderung cair, serum ini seperti emulsion atau lightweight moisturizer--eits, tapi penyerapannya cukup cepat kok. Warnanya hijau muda banget dengan wangi yang agak 'nyong-nyong' berasal dari tamanu oil yang memang memiliki konsentrasi cukup besar, buat sebagian orang wanginya cukup mengganggu.


Pendapatku soal produk ini?

Buat mengembalikan kondisi kulitku yang kacau balau (mudah kemerahan, iritasi, kering banget, sering terasa pedih, dan kalau malam bisa beruntusan), ini BAGUS BANGET!! Butuh sekitar setengah botol produk untuk merasakan efek yang cukup signifikan, dan setelah menghabiskan sebotol produk ini, aku merasa kulitku balik jadi lebih stabil, yaitu iritasi jauh lebih berkurang dibandingkan sebelumnya.

Aku pakai untuk pagi dalam malam sekitar 2 pump sekali pakai untuk seluruh wajah. Dalam 1 botol berisi 45mL ini habis dalam jangka waktu 2-3 bulan.

Apakah aku akan repurchase produk ini? Nggak. Produk ini memang bagus sebagai pertolongan pertama pada kulit bermasalah, yang bener-bener perlu ditenangkan. Tapi, ketika kulit sudah lebih tenang dan stabil, produk ini tidak membuat kulit improve lebih (yaa, paling nggak di kulitku kayak gitu)

Pros:

+ cucok banget buat menenangkan kulit yang bermasalah

+ mudah menyerap

+ botolnya cukup kokoh


Cons:

- baunya lumayan mengganggu buat sebagian orang

- sulit dicari dan banyak palsunya (hati-hati!)

Comments

  1. Wah penasaran banget sama produk ini, cuma banyak yang bilang emang baunya luar biasa hahah. Eh ini udah ada KW-nya kah??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yesss aku baca udah ada yang bilang kalo dia beli yg palsuu. Soalnya kan harganya mayan dan gitu susah dicarinya, itu bisa jadi peluang buat palsuin kan tuh 🤔

      Delete

  2. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Fifth Step: [REVIEW] COSRX Hyaluronic Acid Intensive Cream

 Menyadari kalau perlu moisturizer yang bener-bener melembapkan dan bisa nge-seal semua produk dan kelembapan di kulit dengan maksimal, aku nggak bisa pakai mosturizer yang ringan.I need heavy-thick texture moisturizer, tapi dengan kandungan yang tepat buat memperbaiki skin barrier. Setelah liat page Sociolla.com beberapa hari, pilhanku jatuh pada COSRX Hyaluronic Acid Intensive Cream ini. Moisturizer ini bener-bener nggak neko-neko dan gimmick-ish gitu, straight-forward untuk melembapkan kulit karena ada kandungan Hyaluronid sebagai bahan utamanya. Inilah key ingredients yang ada: - Glycerin : salah satu kandungan yang memang baik untuk melembapkan kulitmu yang berguna untuk menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan/menguatkan skin barrier. - Sodium Hyaluronate : Merupakan turunan Hyaluronic Acid yang memiliki 'partikel' lebih kecil jadi bisa masuk ke kulit lebih mudah. - Arginine : Semi-essential dari as

Second Cleanser (Part 1): REVIEW Sunday Riley Ceramic Slip Cleanser (Indonesia)

Haloooo! Udah sebulan lebih aku mengikuti anjuran pemerintah untuk #DiRumahAja. Karena aku merasa banyak waktu luang selama di rumah, jadi aku memutuskan untuk kembali menulis di sini. Teman-teman, jangan lupa untuk jaga kesehatan dengan nggak usah kemana-mana dulu, kalaupun memang ingin pergi baiknya langsung bebersih diri begitu sampai rumah. Kalau kamu ngerasa bosen, bisa mengisi waktu dengan baca-baca tulisan blog ini dan kasih feedback apapun ya, HEHE. Kalau sebelumnya di sini ngomongin soal first cleanser yang aku pakai, sekarang aku akan bahas soal face wash atau second cleanser di sini. First thing first, kondisi kulit dan skin concern -ku saat ini adalah mengembalikan skin barrier yang rusak akibat overexfoliate, yang tentunya akan lebih baik kalau pake face wash yang lembut. Sejujurnya, dulu sempat abai soal facial wash karena menganggap kalau facial wash ini kan hanya ada di wajah dalam waktu singkat. Jadi, nggak akan ada perubahan yang signifikan 'kan?

Apa yang Lucu dari Pelecehan Seksual?

Sumber gambar:  https://relationship.popbela.com/single/dinalathifa/pelecehan-seksual-2 Saya mendapatkan pelecehan seksual sejak saya duduk di bangku sekolah dasar. Sekolah saya merupakan sekolah yang religius, membawa nama salah satu agama di sini. Tidak ada yang namanya aurat--yang selama ini disalahkan--terdapat di sana. (Pada saat itu) pasti tidak pernah terpikir untuk mendapatkan pelecehan dalam bentuk apapun, tapi teman laki-laki saya berkali-kali mencoba membuka rok saya secara paksa, tanpa consent saya. Lalu saya-lah yang merasa malu dengan perlakuan mereka. Sementara mereka? Tertawa, seakan pelecehan ini lelucon belaka. Menginjak semasa SMA, pelecehan seksual rupanya tidak berhenti begitu saja. Tak terhitung berapa kali merasa tidak nyaman ketika teman laki-laki saya bersorak ketika saya lewat, kadang sendiri atau bersama teman, terkadang juga meneriaki kata-kata yang membuat tidak nyaman. Saya menunduk malu dan takut. Sementara mereka? Tertawa. "Ini kan cuma lel