Skip to main content

Blind Style Challenge


Who's constantly saying "I have nothing to wear!" BUT at fact your wardrobe have no space for the new clothes? ME! 
I have two places my clothes, on my parent's house and on my own place. Both of them already full of clothes, and I often say that I don't have clothes!

Skirt as top: Dorothy Perkins
Jeans: Pomelo
Shoes: Charles and Keith 
Earrings: @lure_id (instagram)


Inspired by Sonia Eryka's post,  I decided to challenge myself to do blind style challenge and change her rules little bit:
1. Set timer! I made 5 minutes, but I only used it  3 minutes. 
2. Close your eyes and grab five (maximum) random clothes from your closet. Please choose it carefully and use your intuition!
3. Be creative!  You can wear skirts as top or maybe top as a skirt! Add some cute accessories for giving different and unique looks!
4. Tell yourself thousand times, "We can handle this in creative and fun way. Just reminder: You're broke so stop making excuses for shopping!" When you start freaking out. 
5. High five yourself when you feel like a genius and say, "You're doing great  self!"
6. Repeat whenever you need it, whether when you're broke or validate yourself that you have tons of clothes. 

As Sonia said in her post, that you can absolutely cool and stylish with a little amount of money. For me, all you need are creative and your fashion taste!

At this challenge, I grabbed 3 clothes. They're a jeans, a skirt, and a dress. Since I didn't grab any shirts, I decided to wear a skirt as top. We can add some accessories to style up items we got.

From clothes I grabbed, I made 2 looks. What do you think, guys? 

Dress: unbranded
Barrett hat: Stradivarius
Scarf: thrift store
Shoes: Something Borrowed, Zalora

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Fifth Step: [REVIEW] COSRX Hyaluronic Acid Intensive Cream

 Menyadari kalau perlu moisturizer yang bener-bener melembapkan dan bisa nge-seal semua produk dan kelembapan di kulit dengan maksimal, aku nggak bisa pakai mosturizer yang ringan.I need heavy-thick texture moisturizer, tapi dengan kandungan yang tepat buat memperbaiki skin barrier. Setelah liat page Sociolla.com beberapa hari, pilhanku jatuh pada COSRX Hyaluronic Acid Intensive Cream ini. Moisturizer ini bener-bener nggak neko-neko dan gimmick-ish gitu, straight-forward untuk melembapkan kulit karena ada kandungan Hyaluronid sebagai bahan utamanya. Inilah key ingredients yang ada: - Glycerin : salah satu kandungan yang memang baik untuk melembapkan kulitmu yang berguna untuk menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan/menguatkan skin barrier. - Sodium Hyaluronate : Merupakan turunan Hyaluronic Acid yang memiliki 'partikel' lebih kecil jadi bisa masuk ke kulit lebih mudah. - Arginine : Semi-essential dari as

Second Cleanser (Part 1): REVIEW Sunday Riley Ceramic Slip Cleanser (Indonesia)

Haloooo! Udah sebulan lebih aku mengikuti anjuran pemerintah untuk #DiRumahAja. Karena aku merasa banyak waktu luang selama di rumah, jadi aku memutuskan untuk kembali menulis di sini. Teman-teman, jangan lupa untuk jaga kesehatan dengan nggak usah kemana-mana dulu, kalaupun memang ingin pergi baiknya langsung bebersih diri begitu sampai rumah. Kalau kamu ngerasa bosen, bisa mengisi waktu dengan baca-baca tulisan blog ini dan kasih feedback apapun ya, HEHE. Kalau sebelumnya di sini ngomongin soal first cleanser yang aku pakai, sekarang aku akan bahas soal face wash atau second cleanser di sini. First thing first, kondisi kulit dan skin concern -ku saat ini adalah mengembalikan skin barrier yang rusak akibat overexfoliate, yang tentunya akan lebih baik kalau pake face wash yang lembut. Sejujurnya, dulu sempat abai soal facial wash karena menganggap kalau facial wash ini kan hanya ada di wajah dalam waktu singkat. Jadi, nggak akan ada perubahan yang signifikan 'kan?

Apa yang Lucu dari Pelecehan Seksual?

Sumber gambar:  https://relationship.popbela.com/single/dinalathifa/pelecehan-seksual-2 Saya mendapatkan pelecehan seksual sejak saya duduk di bangku sekolah dasar. Sekolah saya merupakan sekolah yang religius, membawa nama salah satu agama di sini. Tidak ada yang namanya aurat--yang selama ini disalahkan--terdapat di sana. (Pada saat itu) pasti tidak pernah terpikir untuk mendapatkan pelecehan dalam bentuk apapun, tapi teman laki-laki saya berkali-kali mencoba membuka rok saya secara paksa, tanpa consent saya. Lalu saya-lah yang merasa malu dengan perlakuan mereka. Sementara mereka? Tertawa, seakan pelecehan ini lelucon belaka. Menginjak semasa SMA, pelecehan seksual rupanya tidak berhenti begitu saja. Tak terhitung berapa kali merasa tidak nyaman ketika teman laki-laki saya bersorak ketika saya lewat, kadang sendiri atau bersama teman, terkadang juga meneriaki kata-kata yang membuat tidak nyaman. Saya menunduk malu dan takut. Sementara mereka? Tertawa. "Ini kan cuma lel